Meningioma

Meningioma adalah tumor yang terbentuk pada lapisan atau selaput yang mengelilingi otak atau sumsum tulang belakang. Sebagian besar meningioma bersifat non-kanker (jinak) dan dapat disembuhkan. Sebagian kecil bersifat kanker (ganas) dan agresif, menyerang otak dan struktur di sekitarnya, dan mungkin tidak dapat disembuhkan.

PREVALENSI

Meningioma merupakan sekitar 25% dari tumor otak primer, dan paling sering terjadi antara usia 40 dan 70 tahun. Tumor ini lebih sering terjadi pada wanita. Meningioma atipikal lebih agresif daripada meningioma jinak, dan mencakup sekitar 5% dari semua meningioma. Sekitar 4% meningioma bersifat ganas.

GEJALA

Meningioma dapat menyebabkan satu atau beberapa gejala berikut ini:

  • sakit kepala
  • kejang (serangan epilepsi)
  • perubahan kepribadian atau suasana hati
  • kelemahan progresif, mati rasa, atau gangguan bicara
  • kebingungan atau kantuk
  • gangguan pendengaran
  • mual dan/atau muntah
  • gangguan penglihatan
  • kehilangan bau
  • ketidakstabilan

DIAGNOSIS

Teknik pencitraan yang canggih, termasuk MRI dapat membantu diagnosis meningioma. Satu-satunya cara untuk menegakkan diagnosis meningioma adalah dengan melakukan biopsi.

PENGOBATAN

Sebagian besar meningioma diobati dengan pembedahan, namun beberapa memerlukan radioterapi atau bedah radio. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Pengamatan dengan pemindaian MRI serial untuk tumor yang lebih kecil, terutama pada orang tua
  • Pembedahan, yang melibatkan pengangkatan meningioma melalui lubang di tengkorak (kraniotomi), menawarkan peluang terbaik untuk penyembuhan, dan risiko kekambuhan yang paling rendah
  • Radioterapi
  • Bedah radio stereotaktik
  • Prognosis meningioma jinak umumnya sangat baik, terutama jika dapat diangkat seluruhnya melalui pembedahan.

FAKTOR RISIKO

Ada beberapa faktor risiko untuk mengembangkan meningioma:

  1. Perempuan setidaknya dua kali lebih mungkin terkena meningioma dibandingkan laki-laki. Namun, pria lebih mungkin didiagnosis dengan meningioma ganas.
  2. Paparan terhadap radiasi, termasuk rontgen gigi, dikaitkan dengan insiden meningioma yang lebih tinggi.
  3. Kelainan genetik neurofibromatosis tipe 2 (NF2) dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena meningioma. Individu dengan NF2 juga lebih mungkin mengembangkan meningioma ganas dan multipel.