Meningitis

Meningitis adalah infeksi pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges)

Insiden meningitis bakteri telah menurun drastis dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu sebagai hasil dari penggunaan vaksin konjugasi yang meluas dan pengobatan antimikroba pencegahan pada wanita hamil. Di negara-negara dunia pertama, insiden meningitis bakteri adalah sekitar 45 kasus per 100.000 penduduk.

APA SAJA PENYEBABNYA?

Meningitis paling sering disebabkan oleh virus. Meningitis akibat virus biasanya ringan dan kebanyakan orang dapat sembuh dengan baik. Kadang-kadang meningitis disebabkan oleh infeksi bakteri, yang merupakan bentuk meningitis yang paling serius dan mengancam jiwa. Lebih jarang, infeksi jamur dapat menyebabkan meningitis.

APA SAJA GEJALANYA?

Meningitis menyebabkan sakit kepala, demam, muntah, kepekaan terhadap cahaya, kekakuan leher, nyeri sendi, mengantuk, kebingungan, dan kejang. Pada meningitis meningokokus, mungkin juga terdapat ruam kulit keunguan atau memar. Timbulnya dan perkembangan gejala dapat berlangsung cepat, dan pada kasus yang parah dapat menyebabkan kematian dalam hitungan jam.

Pada bayi dan anak kecil, waspadai demam, muntah, kepekaan terhadap cahaya, menolak menyusu, gelisah, mudah tersinggung saat digendong, daya tanggap menurun, sulit dibangunkan, ruam kulit berwarna merah keunguan atau memar, tangisan merintih, tangan dan kaki dingin, kulit pucat atau bernoda, punggung melengkung, dan kejang.

Jika Anda mencurigai adanya meningitis pada seseorang, perlakukanlah hal ini sebagai keadaan darurat medis dan segera dapatkan bantuan medis.

BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSISNYA?

Diagnosis didasarkan pada anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tes darah dan pencitraan otak juga dapat dilakukan. Tes utama untuk memastikan diagnosis adalah pungsi lumbal, yang terdiri dari pengambilan cairan tulang belakang melalui jarum yang dimasukkan ke dalam punggung, dan pemeriksaan cairan untuk mencari bukti infeksi.

APA SAJA PILIHAN PENGOBATANNYA?

Meningitis bakteri diobati dengan antibiotik intravena di rumah sakit. Obat-obatan lain seperti obat antiepilepsi mungkin diperlukan untuk mengobati komplikasi. Pasien yang sakit parah mungkin perlu dirawat di unit perawatan intensif.

Meningitis virus umumnya hanya memerlukan perawatan suportif seperti rehidrasi, demam, sakit kepala dan muntah.

APA PROGNOSISNYA?

Prognosis meningitis tergantung pada penyebabnya. Meningitis bakterial yang tidak diobati memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi. Bahkan dengan pengobatan yang tepat, tingkat kematian akibat meningitis bakteri adalah sekitar 15-20%, dengan tingkat kematian yang lebih tinggi terkait dengan bertambahnya usia. Jenis bakteri membuat perbedaan, dengan meningitis pneumokokus dan Listeria yang dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi daripada meningitis meningokokus. Pasien yang bertahan hidup dapat mengalami cacat jangka panjang seperti tuli, kebutaan, kejang, kelumpuhan, gangguan status mental, dan kehilangan anggota tubuh. Sebaliknya, meningitis virus dikaitkan dengan prognosis yang sangat baik dan umumnya mengarah pada pemulihan penuh.

Banyak jenis bakteri yang menyebabkan meningitis bakterialis kini dapat dicegah dengan vaksin, seperti Haemophilus influenza tipe b (Hib), meningokokus serogrup A, B, C, W135 dan Y, serta pneumokokus.