Getaran Esensial

Tremor esensial menyebabkan tangan gemetar (salah satu atau keduanya), terutama saat melakukan tugas sehari-hari. Hal ini juga dapat melibatkan kepala dan leher, suara, dan terkadang kaki.

Tremor esensial terjadi terutama pada orang tua, tetapi dapat terjadi pada orang muda. Dalam banyak kasus, tremor ini dapat diturunkan.

Tremor esensial sering kali dapat diobati dengan pembedahan.

BAGAIMANA CARA PERAWATANNYA?

Tremor esensial diobati pertama kali dengan obat-obatan, seperti beta-blocker. Obat-obatan ini sering kali efektif. Sayangnya, efektivitas obat tersebut dapat menurun selama beberapa tahun.

Ketika obat-obatan tidak lagi memberikan manfaat yang memadai, pembedahan mungkin bermanfaat. Jenis pembedahan yang paling umum digunakan untuk menangani tremor esensial adalah stimulasi otak dalam (DBS).

Namun, Precision juga dapat menawarkan bedah otak tanpa sayatan untuk pasien dengan Tremor Esensial dan Tremor yang berhubungan dengan Penyakit Parkinson.

ULTRASONOGRAFI TERFOKUS YANG DIPANDU MR

Ultrasonografi Terfokus yang dipandu MRI adalah perawatan non-invasif, yang digunakan terutama untuk mengobati tremor esensial, penyakit Parkinson yang didominasi tremor, dan beberapa jenis nyeri kronis.

Setelah satu kali perawatan, sebagian besar pasien melaporkan adanya kelegaan atau perbaikan yang signifikan pada gejala-gejala mereka. Ultrasonografi terfokus dapat menembus tengkorak tanpa perlu membuat sayatan atau mengebor lubang di tengkorak.

Perawatan Ultrasonografi Terfokus dengan Pemandu MR untuk Otak, Tulang Belakang, dan Nyeri yang Presisi

APA SAJA ALTERNATIF SELAIN OPERASI?

Saat ini, satu-satunya alternatif selain operasi adalah obat-obatan. Anda harus memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf untuk memastikan bahwa Anda telah mencoba semua obat yang sesuai sebelum mempertimbangkan pembedahan secara serius.

SIAPA YANG DAPAT MEMPEROLEH MANFAAT DARI PEMBEDAHAN?

Pembedahan, atau stimulasi otak dalam, dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan Tremor Esensial yang telah gagal dalam terapi medis yang optimal. Namun, operasi ini tidak cocok untuk semua pasien dan penilaian menyeluruh harus dilakukan untuk memastikan bahwa manfaat operasi lebih besar daripada risikonya.

APA SAJA ALASAN UNTUK MELAKUKAN OPERASI?

Ketika obat-obatan tidak lagi bekerja dengan baik atau efek sampingnya terlalu parah, pembedahan mungkin bisa menjadi pilihan.

APA YANG TERJADI SEBELUM OPERASI?

Beberapa minggu sebelum operasi, Anda akan menjalani pemindaian MRI otak. Anda juga akan diperiksa oleh ahli neuropsikologi, psikolog klinis, dan ahli neurologi gangguan gerak. Tim Precision akan mengatur semua ini untuk Anda.

APA YANG PERLU ANDA BERITAHUKAN KEPADA DOKTER SEBELUM OPERASI?

Penting bagi Anda untuk memberi tahu dokter bedah Anda jika Anda:

  • Mengalami masalah pembekuan darah atau perdarahan
  • Sedang mengonsumsi aspirin, warfarin, atau apa pun (bahkan beberapa suplemen herbal) yang dapat mengencerkan darah Anda
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Memiliki alergi
  • Memiliki masalah kesehatan lainnya

APA ITU STIMULASI OTAK DALAM?

Stimulasi otak dalam bekerja dengan menanamkan kabel halus (elektroda) ke dalam bagian otak tertentu. Ini awalnya dikenal sebagai DBS thalamic atau 'Vim stim', dan pada awalnya menargetkan thalamus, yang merupakan stasiun relai utama jauh di dalam otak.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak ahli bedah telah menggunakan area lain, yaitu area subthalamic posterior (PSA) sebagai target untuk stimulasi otak dalam pada tremor esensial. Pengalaman Precision dengan DBS di PSA sangat menggembirakan dan ini sekarang menjadi target pilihan kami.

ULTRASONOGRAFI TERFOKUS YANG DIPANDU MR?

MRI-Guided Focused Ultrasound adalah perawatan non-invasif, yang digunakan terutama untuk mengobati tremor esensial, penyakit Parkinson yang didominasi tremor, dan beberapa jenis nyeri kronis.

Setelah satu kali pengobatan, sebagian besar pasien melaporkan adanya kelegaan atau perbaikan yang signifikan pada gejala-gejala mereka.

Ultrasonografi terfokus dapat menembus tengkorak tanpa perlu membuat sayatan atau mengebor lubang di tengkorak. Dengan membuat pasien sadar selama prosedur dan melakukan "lesi uji" non-permanen untuk menilai kemungkinan manfaat dan menyingkirkan efek samping, prosedur ini dapat dilakukan dengan relatif aman dan andal.