Kejang Hemifasial

Kejang hemifasial adalah kondisi neurologis yang relatif tidak menyakitkan, di mana otot-otot pada satu sisi wajah kejang tanpa terkendali.

Hal ini biasanya disebabkan oleh lingkaran pembuluh darah yang menekan atau mengiritasi saraf wajah saat meninggalkan batang otak. Kadang-kadang, hal ini dapat dikaitkan dengan tumor atau aneurisma.

APA SAJA GEJALA KEJANG HEMIFASIAL?

Kejang hemifasial cenderung terjadi pada usia paruh baya dan lansia. Otot-otot pada satu sisi wajah berkontraksi secara episodik, sering kali sebagai respons terhadap berbicara atau mengunyah. Sering kali terdapat tingkat kelemahan wajah di antara kejang. Rasa malu secara sosial sering terjadi.

Diagnosis banding utama adalah blefarospasme, yang hanya memengaruhi otot-otot di sekitar mata dan biasanya bersifat bilateral.

BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSIS KEJANG HEMIFASIAL?

Pada kebanyakan kasus, diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala dan temuan pemeriksaan neurologis. EMG, atau elektromiografi, dapat membantu dalam menegakkan diagnosis.

BAGAIMANA CARA MENANGANI KEJANG HEMIFASIAL?

Kasus kejang hemifasial yang ringan tidak memerlukan perawatan khusus. Botox telah digunakan dengan sukses, namun suntikan umumnya perlu diulang.

Pembedahan, dalam bentuk kraniotomi fossa posterior dan dekompresi mikrovaskuler, memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Tindakan ini melibatkan penempatan bantalan Teflon kecil di antara pembuluh darah yang bermasalah dan saraf wajah. Tindakan ini memiliki risiko, termasuk kelemahan wajah, ketulian, dan stroke, dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan.