Sindrom Tourette

Sindrom Tourette adalah suatu kondisi neurologis di mana penderitanya mengalami gerakan tak disengaja yang berulang-ulang atau 'tics'. Tics ini biasanya berupa kedutan pada bagian tubuh, atau suara-suara (vokalisasi).

Mengumpat yang tidak terkendali (juga dikenal sebagai 'coprolalia') jarang terjadi, dan terjadi pada sekitar 10% kasus. Banyak kasus sindrom Tourette yang sebelumnya dianggap sebagai kondisi kejiwaan atau perilaku, namun Tourette sekarang diakui sebagai gangguan neurologis dan dapat memengaruhi hingga 1% populasi.

Sindrom Tourette 3-4 kali lebih sering terjadi pada pria, dan biasanya terlihat jelas selama 10 tahun pertama kehidupan. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas biasanya terlihat berhubungan dengan Tourette, seperti halnya kelainan perilaku lainnya. Gejala-gejala Tourette biasanya mencapai titik terburuk selama masa remaja, dan biasanya membaik selama masa dewasa. Dalam beberapa kasus, kondisi ini mungkin tidak membaik, atau bahkan menjadi lebih parah, selama masa dewasa.

Penyebab pasti sindrom Tourette tidak jelas, namun sering terjadi dalam keluarga.

BAGAIMANA CARA PENANGANAN SINDROM TOURETTE?

Banyak kasus Tourette yang tidak memerlukan pengobatan khusus karena gejalanya mungkin ringan atau mungkin semakin membaik.

Obat-obatan sering digunakan, dan mungkin termasuk risperidone dan haloperidol. Namun demikian, perawatan farmakologis memiliki efek samping, dan biasanya diresepkan dan dipantau oleh ahli saraf.

Beberapa kasus Tourette sangat parah dan tidak responsif terhadap obat-obatan. Dalam kasus-kasus tersebut, pembedahan dapat dipertimbangkan. Pembedahan modern untuk sindrom Tourette memerlukan stimulasi otak dalam (DBS).

Sejumlah kecil pasien Tourette telah menjalani operasi, namun hasilnya tampak menggembirakan. Sebagian besar pasien mendapatkan manfaat dari DBS, dan dalam beberapa kasus, manfaatnya spektakuler.